Hidup buatku merupakan sebuah petualangan panjang yang akan berakhir pada saat datangnya ajal… untuk itulah blog ini dibuat sebagai prasasti yang mungkin dapat dijadikan sebagai kenang-kenangan akan perjalanan hidupku... And... the story has begin...
Perjalanan hidupku berawal pada tanggal 20 Desember 1979 pada saat ibuku melahirkan aku ke dunia yang indah ini... tepatnya di kota Wates, Kulonprogo... untuk yang belum tau dimana Wates berada keterlaluan deh. hehehe... yang pasti kurang lebih 30 menit sebelum kota Jogjakarta dari arah Bandung. Wates merupakan kota yang nyaman untuk ditinggali, tapi untuk tinggal berlama-lama akan menjenuhkan karena fasilitas hiburan dll masih sangat-sangat kurang pada saat aku masih kecil dulu... ga tau deh sekarang gimana? Tapi kayanya sih masih tetep kaya dulu, ga tau deh siapa yang salah masyarakatnya atau pemerintahnya... hehehe...
Kira-kira pada tahun 1983 Papihku almarhum yang dulu jadi PNS di kota Bandung sedikit demi sedikit hasil jerih payahnya menghasilkan sebuah rumah tipe 45 di perumahan Komplek Nata Endah blok C no 39... semenjak itulah aku, mba Mira dan Mamih mulai pindah permanen ke kota Bandung. Di rumah itulah sebetulnya aku lebih lama tinggal. Aku menghabiskan masa SD hingga kuliahku berakhir...
Perjalanan hidupku berawal pada tanggal 20 Desember 1979 pada saat ibuku melahirkan aku ke dunia yang indah ini... tepatnya di kota Wates, Kulonprogo... untuk yang belum tau dimana Wates berada keterlaluan deh. hehehe... yang pasti kurang lebih 30 menit sebelum kota Jogjakarta dari arah Bandung. Wates merupakan kota yang nyaman untuk ditinggali, tapi untuk tinggal berlama-lama akan menjenuhkan karena fasilitas hiburan dll masih sangat-sangat kurang pada saat aku masih kecil dulu... ga tau deh sekarang gimana? Tapi kayanya sih masih tetep kaya dulu, ga tau deh siapa yang salah masyarakatnya atau pemerintahnya... hehehe...
Kira-kira pada tahun 1983 Papihku almarhum yang dulu jadi PNS di kota Bandung sedikit demi sedikit hasil jerih payahnya menghasilkan sebuah rumah tipe 45 di perumahan Komplek Nata Endah blok C no 39... semenjak itulah aku, mba Mira dan Mamih mulai pindah permanen ke kota Bandung. Di rumah itulah sebetulnya aku lebih lama tinggal. Aku menghabiskan masa SD hingga kuliahku berakhir...
Home Sweet Home
Setelah wisudaku berakhir (kira-kira bulan Mei tahun 2003) mulailah aku bikin surat lamaran kerja (kurang lebih nyampe 40 buah yang diposkan) Syukur Alhamdulillah pada bulan Juni pada tahun yang sama panggilan interview pun berdatangan dari hasil surat lamaranku. Ampe lupa perusahaan mana aja yang manggil saking banyaknya... dari wawancara ampe psikotes aku jalani dengan suka cita karena ada kebanggaan tersendiri dipanggil oleh perusahaan soalnya pada waktu itu aku baru lulus (anak kemarin sore)...
Tepatnya awal Juli 2003 telepon jawaban atas hasil interviewku akhirnya datang juga, dengan kaget dan campur seneng aku menjawab telepon tersebut. Ketika aku cek ke lokasi rupanya perusahaan Kosmetik yang memanggilku untuk datang lagi ke kantornya PT. Mandom Indonesia Tbk Perwakilan Marketing Bandung tepatnya... akhirnya setelah melalui berbagai negosiasi dan sedikit pertanyaan aku per tanggal 20 Juli 2003 bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai Marketing Representative.
Tepatnya awal Juli 2003 telepon jawaban atas hasil interviewku akhirnya datang juga, dengan kaget dan campur seneng aku menjawab telepon tersebut. Ketika aku cek ke lokasi rupanya perusahaan Kosmetik yang memanggilku untuk datang lagi ke kantornya PT. Mandom Indonesia Tbk Perwakilan Marketing Bandung tepatnya... akhirnya setelah melalui berbagai negosiasi dan sedikit pertanyaan aku per tanggal 20 Juli 2003 bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai Marketing Representative.
7 hari setelah aku bergabung dengan PT. Mandom Indonesia Tbk tepatnya pada tanggal 27 Juli 2003 Papihku yang selama ini aku jadikan idola dipanggil oleh Allah SWT di kota Tasikmalaya dikarenakan sakit yang bisa dikatakan mendadak. Shock dan sedih yang aku rasakan dan yang masih aku inget ampe sekarang adalah pengalaman naik mobil ambulan jenasah dari Tasik ke Bandung dengan kecepatan yang lumayan tinggi dan musti menaklukan jalur Malangbong dan Nagrek yang terkenal tanjakan dan tikungan curamnya. Di ambulan itu cuma ada aku, alm papih dan mas Aulia (kakak iparku-Suami dari mba Mira). Dan syukur alhamdulillah ambulan tiba di rumah kira-kira jam 5 pagi.
Maaf cerita masih berlanjut....
Maaf cerita masih berlanjut....
Foto pernikahanku
Aku dan keluarga
